Selain Pendidikan Formal yang berstruktur dan berkesinambungan dari Pendidikan Dasar hingga Tinggi, ada juga Pendidikan Non-Formal. Dalam Pendidikan Non-Formal, Kegiatan belejarnya biasanya lebih singkat.
Pengertian Pendidikan Non-Formal
Pendidikan Non-Formal adalah Setiap kegiatan Terorganisasi dan Sistematis di luar Sistem persekolahan yang mapan. Kegiatan ini dilakukan secara Mandiri atau melayani peserta Didik tertentu untuk mencapai Tujuan belajarnya.
Pendidikan Non-Formal juga memiliki berbagai Arti pada setiap orang. Menurut Djudju Sudjana, Pendidikan Non-Formal adalah setiap upaya Pendidikan dalam Arti Luas. Di dalamnya terdapat komunikasi yang teratur serta terarah dan diselenggarakan di Luar Sekolah. Sehingga seseorang atau sebuah kelompok memperoleh informasi mengenai pengetahuan, Latihan bimbingan sesuai dengna tingkatan usia dan kebutuhan hidupnya.
Bisa kita simpulkan bahwa, Pendidikan Non-Formal atau Luar Sekolah adalah Upaya Pendidikan Sistematis dan Terorganisir yang diselenggarakan di luar Sistem Sekolah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan Potensi Peserta Didik sesuai dengan Usia dan juga Kebutuhannya.
Manfaat Pendidikan Non-Formal
Sama Halnya Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, seperti berikut :
- Sebagai Komplemen atau Pelengkap dari Pendidikan Sekolah
Pendidikan Non-Formal memiliki seperangkat Kurikulum yang tetap dibutuhkan, sesuai dengan Situasi Daerah dan Masyarakat.
- Sebagai Sebuah Suplemen atau Tambahan dari Pendidikan Sekolah
Pendidikan Non-Formal memberikan kesempatan pada :
- Peserta Didik yang ingin memperdalam materi pelajaran tertentu yang diperoleh selama mengikuti Pendidikan pada jenjang sekolah.
- Alumni suatu jenjang Pendidikan Sekolah dan masih memerlukan Layanan Pendidik untuk memperluas Materi yang diajarkan
- Orang Orang yang memutuskan Pendidikan Sekolah dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan
- Sebagai Subtitusi atau Pengganti dari Pendidikan Sekolah
Pendidikan Non-Formal menyediakan kesempatan belajar bagi anak anak atau orang dewasa karena tidak memperoleh kesempatan untuk menempuk Pendidikan Formal.
Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar membaca, menulis berhitung hingga pengetahuan praktis dan sederhana yang berhubungan dengan Lingkungan, Gizi Keluarga, Cocok Tanam dan sebagainya.
Contoh Pendidikan Non-Formal
Ada juga beberapa Pendidikan Non-Formal yang bisa kalian temui dan tempuh. Berikut contohnya :
- Lembaga Kursus dan Pelatihan
- Kelompok Belajar
- Pusat Kegiatan Belajar
- Satuan Pendidikan
Ciri Ciri Pendidikan Non-Formal
Beberapa Ciri Pendidikan Non-Formal terdiri dari :
- Memiliki Waktu belajar yang singkat dibandingkan Pendidikan Formal
- Program dan Kegiatan Pendidikan Non-Formal disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar yang cenderung bersifat mendesak
- Materi pelajaran yang diberikan cenderung bersifat Praktis dan dapat segera dimanfaatkan
- Pendidikan Non-Formal tidak mengenal kelas atau jenjang seperti Pendidikan Formal
- Waktu dan Tempat belajar dari Pendidikan Non-Formal disesuaikan dengan Situasi dan Kondisi perserta Didik dan Lingkungannya.
- Tujuan dari Pendidikan Non-Formal untuk menaikkan Status Sosial atau menciptakan Lapangan Pekerjaan.